CIPIKA-CIPIKI RAWAN TULARIN VIRUS



Konon kabarnya, tradisi cipika-cipiki, datangnya dari Prancis. Ada juga yang bilang dari tanah gersang, kawasan Arab. Di Prancis, kebiasaan ini sudah mendarah daging. Jadi, untuk melarangnya, sepertinya susah sekali. Begitu juga di negara-negara Arab. Sesama muhrin itu diwajibkan. Jadinya pun seperti kebiasaan yang sudah turun-temurun.
Di Indonesia, selain kebiasaan bagi kaum kosmo (yang menganggap dirinya modern, mengikuti tren perkembangan zaman), cipika-cipiki seperti sudah kebiasaan. Tidak sedikit anak muda di Indonesia yang ada di kota-kota besar, terkontaminasi dengan budaya barat ini. Akhirnya ada yang bilang, nggak afdol kalo bilang hallo dan selamat tinggal tanpa cipika-cipiki.

Pemerintah Pranscis sekarang ini mendorong tradisi yang dalam bahasa lokal Prancis disebut “La Bise” ini untuk tidak menjadi kebiasaan karena alasan kesehatan. Menurut pendapat mereka cipika-cipiki dapat memungkinkan penularan virus dan berbagai kuman. Percuma jika pencegahan flu babi hanya dilakukan dengan cara mencuci tangan, menutup mulut ketika bersin saja. Sementara cipika-cipiki di kalangan anak muda masih dibiarkan. Mereka sangat khawatir jika tidak menutup kemungkinan cipika-ipiki malah menjadi ciuman kematian di tengah ancaman beragam virus. Salah satunya virus flu yang sampai saat inti masih belum bisa dijinakkan.
Bagaimana pandangan islam terhadap cipika-cipiki yang bukan muhrim? Mencium pipi lawam jenis yang bukan muhrin jelas merupakan zina. Islam mengatur pergaulan sesama musil dengan sangat bijaksana. Memandang lawan jenis, menyentuh bagian tubuh (berjabat tangan) sebaiknya tidak dilakukan karena dikhawatirkan akan menimbulkan nafsu syahwat. Bagaimana cara mengungkapkan kebahagiaan ketika bertemu sesama teman, saudara? Cukuplah dengan mengucapkan salam, saling menanyakan kabar.
Oleh karena itu, kita sebagai generasi muslim, boleh memeuk dan mencium pipi sesama muslim yang sejenis (sesama muslimah) namun janganlah melakukan dengan lawan jenis meskipun bersaudara.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar