Tahun Baru
Masehi dan Tahun Baru Hijriyah merupakan 2 tahun yang berbeda. Tahun Hijriyah,
merupakan tahun yang terhitung sejak hijriyahnya Rasulullah dari Mekkah ke
Madinah untuk menghindari gangguan dari orang-orang quraisy saat itu. Dan
sampai saat ini, tidak ada penetapan dalam penetapan tahun hijriyah ini. Maka
kalender Hijriyah merupakan kalender kaum muslimin dan kaum muslimin pun harus
menjadikannya sebagai rujukan dalam penentuan tahun. Dan tahun hijriyah sangat
jauh istimewa buat kaum muslimin dibandingkan dengan tahun masehi.
Kalender
Masehi adalah kalender yang mulai digunakan oleh umat Nasrani awal. Mereka
berusaha menetapkan tahun kelahiran Yesus atau Isa sebagai tahun permulaan
(tahun 1). Kata Masehi (disingkat M) dan Sebelum Masehi (disingkat SM) berasal
dari Bahasa Arab (??????), yang berarti “yang membasuh”, “mengusap” atau
“membelai”.
Awal Tahun
Baru Masehi merujuk kepada tahun yang dianggap sebagai tahun kelahiran Nabi Isa
Al-Masih karena itu kalender ini dinamakan menurut Yesus atau Masihiyah.
Kebalikannya, istilah Sebelum Masehi (SM) merujuk pada masa sebelum tahun
tersebut Perhitungan kalender ini dimulai oleh seorang biarawan yang bernama
Dionysius Exiguus (Denis Pendek) dan
mula-mula dipergunakan untuk menghitung tanggal Paskah (Computus) berdasarkan
tahun pendirian Roma. Sejarawan tidak mengenal tahun 0, tahun 1 M adalah tahun pertama sistem Masehi dan tepat
setahun sebelumnya adalah tahun 1 SM. Dalam perhitungan sains, hal ini
menimbulkan masalah karena tahun Sebelum Masehi dihitung dengan menggunakan
angka 0, maka dari itu terdapat selisih 1 tahun diantara kedua
sistem.
Tahun Masehi dihitung berdasarkan kelahiran Nabi Isa menurut
umat kristiani. Berarti perhitungan tahun masehi dimulai oleh orang Nahsara.
Dan telah beberapa kali dilakukan perubahan dalam tahun masehi ini. Menunjukkan
akan kesalahan dalam penyusunan dan penetapan tahun masehi. Kalau perhitungan
tahun masehi ini benar, maka tidak akan terjadi perubahan-perubahan didalamnya.
Dalam Kalender Masehi terdapat Bulan : Januari, Februari, Maret, April, Mei,
Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, November, dan Desember.
Kalender Hijriyah atau Kalender Islam (bahasa Arab : ?????;
at-taqwin al-hijri), adalah kalender yang digunakan oleh umat islam, termasuk
dalam menentukan tanggal atau bulan yang berkaitan dengan ibadah, atau
hari-hari penting lainnya. Kalender ini dinamakan Kalender Hijriyah, karena
pada tahun pertama kalender ini adalah tahun dimana terjadi peristiwa
Hijrah-nya Nabi Muhammad dari Mekkah ke Madinah, yakni pada tahun 622 M.
Tahun Hijrah merupakan hal yang sangat penting dalam
pelaksanaan Ibadah Haji. Dua hari raya (idul fitri dan idul adha) diketahui
berdasarkan penanggalan kalender hijriah bukan kalender masehi. Berarti tahun
hijriyah mestinya lebih bermakna untuk kaum muslimin karena dengan kalender
hijriyah kita dapat mengetahui waktu-waktu khusus yang telah disyariatkan
seperti ibadah haji dan idul adha.
Kalender hijriyah terdiri dari 12 bulan sama seperti
kalender masehi.
No penanggalan islam lama hari:
1. Muharram 30
2. Safar 29
3. Robiul awal
30
4. Robuil
akhir 29
5. Jumadil
awal 30
6. Jumadil
akhir 29
7. Rajab 30
8. Sya’ban 29
9. Ramadhan 30
10. Syawal 29
11. Dzulkaidah
30
12. Dzulhijjah
29/30
Jadi total 354/355
Sedangkan tahun Masehi Januari
(31), Februari (28-29), Maret (31), April (30), Mei (31), Juni (30), Juli (31),
Agustus (31), September (30), Oktober (31), September (30), dan Desember (31),
jumlahnya hari 364-365.
0 komentar:
Posting Komentar