Sejak zaman purba, kegiatan transportasi
sudah ada dalam kehidupan manusia, meskipun masih sangat terbatas pada
pemenuhan kebutuhan untuk membawa benda atau beban dari suatu tempat ke tempat
yang lain. Pada masa itu sarana dan prasarana transportasi masih bercorak alami
dan belum tersentuh oleh keterampilan tangan manusia baik dalam memilih bahan,
merencakanan sampai tahap pembentukan maupun perawatannya. Prasarana darat
hanya melintasib jalan setapak, pegunungan dan perbukitan yang terjal dengan
segala resikonya. Sarana yang ada hanya
mengandalkan tenaga manusia dan hewan. Kalaupun saat itu telah tercipta mobil
maka tidak memungkinkan penggunaannya karena dengan kondisi alam yang demikian
sangat riskan akan keselamatan manusia.
Untuk melakukan perjalanan dari suatu pulau
ke pulau yang lainnya, manusia menciptakan sarana laut yang masih sederhana
yang bahannya diperoleh dari alam sekitarnya. Tentunya dapat kalian bayangkan,
alangkah lamanya waktu yang diperlukan untuk menjangkau pulau yang ingin
dicapai. Belum lagi bahaya yang akan menimpa. Kondisi laam yang tidak
bersahabat, gelombang yang sangat besar, dan ikan paus yang ganas pasti menjadi
adegan yang sangat mengerikan. Sedangkan untuk sarana transportasi udara kiranya
masih belum terjangkau dan terpikirkan dalam benak manusia pada waktu itu.
Sejalan dengan meningkatnya kebutuhan hidup
manusia, perkembangan sarana transportasi mulai menampakkan kemajuan. Pada
tahun 1675 SM, bangsa Hyksos mulai memperkenalkan penggunaan roda yang dapat
mempermudah kegiatan transportasi, khususnya dapat meringankan beban manusia.
Perkembangan sarana transportasi secara
bertahap namun pasti terus mengalami kemajuan dan penyempurnaan. Kemajuan
sarana transportasi juga tidak dapat terlepas dari revolusi industri. Revolusi
industri adalah suatu perubahan, perombakan, dan pembaharuan secara radikal dan
cepat pda bidang penanganan industri dan teknik di Eropa, terutama di Inggris
pada abad ke-18. Tokoh revolusi industri antara lain James Watt, yang terkenal
sebagai Bapak Revolusi Industri yang menciptakan mesin uap. Dari mesin uap
ciptaan James Watt ini dapat diciptakan pula berbagai peralatan besar yang
menakjubkan seperti lokomotif hasil ciptaan Richard Trevethick pada tahun 1804,
yang kemudian disempurnakan oleh George Stephenson menjadi kereta api penumpang
dari kapal perang yang digerakkan dengan mesin uap yang diciptakan ileh Richard
Fulton pada tahun 1814. Akibat positif dari revolusi industri sangat dirasakan
oleh manusia maupun bangsa-bangsa di dunia. Di bidang ekonomi, berkat alat
pengangkutan perhubungan yang modern, cepat dan murah, produksi lokal berubah
menjadi produksi internasional. Perdagangan dan perlayaran internasional
semakin berkembang pesat.
Di era modern saat ini, sarana transportasi
sudah mengalami perkembangan dan kemajuan yang luar biasa. Perbedaan ruang dan
waktu tidak menjadi penghalang bagi manusia untuk mengadakan perjalanan
antardaerah, antarpulau, dahkan antarbenua. Manusia dapat merambah dunia dengan
sarana transportasi yang tersedia dan cukup memadai, seperti kereta api. Bahkan
dapat melangkah di atas ekspres, kapal pesiar, dan pesawat terbang. Di samping
itu, manusia juga bisa terbang ke bulan atau menyelidiki benda-benda ruang
angkasa seperti halnya dengan penggunaan pesawat Eklsploree I, Eksploree II,
Sputnik I danII, Lunim yang diluncurkan oleh Amerika Serikat dan Uni Soviet
sebagai bukti canggihnya iptek luar angkasa.
0 komentar:
Posting Komentar