RASULULLAH
Saw. bersabda, “Setiap tulang dan persendian badanmu ada sedekahnya, setiap
tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah
sedekat, setiap takbir adalah sedekah, setiap amar ma’ruf adalah sedekah,
setiap nahi mungkar adalah sedekah,. Maka yang dapat mencukupi hal itu hanyalah
dua raka’at yang dilakukannya dari sholat dhuha,” (HR. Ahmad,Muslim, dan Abu
Dawud).
Meraih
sehat tidak hanya dengan olahraga, tapi bisa diraih dengan beribadah, salah
satunya adalah dengan beribadah sholat dhuha. Rasulullah Saw bersabda “Sholat
dhuha itu sholat yang kembali kepada Allah, setelah orang-orang mulai lupa dan
sibuk bekerja, yaitu pada waktu anak-anak unta bangun karena panas tempat
berbaringnya.” (Hr. Muslim).
Berdasarkan hadist tersebut waktu utama Sholat Dhuha adalah diakhirkan yaitu ketika matahari telah mulai menyengat, pasir mulai panad sehingga panasnya dirasakan oleh kaki anak-anak unta. Jika menurut kondisi di Indonesia antara pukul 10.00-11.00, atau lebih dari itu tapi hati-hati terhadap waktu haram yang muncul ketika pukul 11.30 sesuai waktu dzuhurnya. Pada waktu-waktu tersebut tubuh memerlukan energi dan harus bersiap meghadapi stress yang menimpa.
Oleh
karena itu pada waktu-waktu tersebut kita membutuhkan peregangan untuk kesiapan
kita untuk menyongsong hari penuh tantangan. Caranya adalah dengan melaksanakan
sholat dhuha. Jika tidak memungkinkan untuk dikerjakan pada waktu-waktu utama,
sholat dhuha bisa dilakukan di awal sebelum melakukan aktivitas harian.
Apa
hubungannya peregangan dengan sholat dhuha?
Rasulullah
Saw menyebut peregangan dengan ungkapan santun yaitu “hak dari setiap
persendian”. Seperti yang diriwayatkan Buraidah r.a bahwa rasulullah Saw
bersabda “dalam tubuh manusia terdapat 360 persendian dan ia wajib besedekat
untuk setiap persendiannya.” Para sahabat bertanya, “siapa yang sanggup, wahai
Rasulullah?” Beliau menjawab, “ludah dalam masjid yang dipendamnya atau sesuatu
yang disingkirkannya dari jalan. Jika ia tidak mampu, maka dua raka’at dhuha
sudah mencukupinya.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud).
Dr. Ibrahim
Kazim, seorang dokter, peneliti, serta direktur dari Trinidad Islamic Academy
menyatakan, “Repeated and regular movements of the body during prayers improve
muscle tone and power, tendon strenght joint flexibility and the
cardio-vascular reseve”. Gerakan teraturdari sholat menggunakan otot beserta
tendonnya, sendi beserta efek luar biasa terhadap sistem kardiovaskular.
Itulah
peregangan dan persiapan untuk menghadapi tantangan, tapi bedanya dengan
olahraga biasa adalah: pahalanya yang luar biasa! Abu Darda’ r.a meriwayatkan
bahwa Rasulullah Saw bersabda, “sesungguhnya Allah ‘azza wa jalla berfirman :
“wahai anak adam, sholatlah untuk-Ku empat raka’at dari awal hari, maka aku
akan mencukupi kebutuhanmu (ganjaran) pada sore harinya” (shahih al-jami:4339).
Selain
senagai peregangan untuk menyongsong hari yang penuh tantangan, Sholat Dhuha
mampu menghilangkan resiko stress yang timbul karena kesibukan yang kita lalui.
Dengan melaksanakan sholat dhuha kita rehat sejenak dari segala aktivitas
sehinggan kita bisa merasa rileks dan stress pun terhindarkan. Dr. Ibrahin
Kazim menyatakan bahwa secara bersamaan, ketegangan dipikiran akan berkurang
disebabkan komponen spiritual saat sholat, dengan adanya sekresi enkefalin,
endorphin, dinorfin, dan semacamnya “Simultaneously, tention is relieved in the
main due to the spiritual component, assisted by the secretion of enklephalins,
endorphins, dynophins, and others”.
Enkefalin
dan endorphin merupakan zat sejenis morfin, termasuk opiat. Efek keduanya tidak
berbeda dengan opiat lainnya. Zat semacam ini meredakan ketegangan. Bedanya
enkefalin dan endorphin merupakan zat alami yang diproduksi oleh tubuh,
sehinggan lebih bermanfaat dan terkontrol. Jika morfin non-alami bisa memberi
rasa tenang dan senang namun kemudian ketagihan dan memberikan efek negatif
bagi tubuh. Zat ini memberi rasa tenang, rileks, bahagia, lega secara alami.
Hasilnya, seseorang akan tampih jauh lebih pede, optimis, hangat dan menyenangkan.
Marilah
kita amalkan sholat dhuha sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Allah Swt dan
rasakan manfaatnya yang luar biasa bagi kesehatan.
0 komentar:
Posting Komentar