Sejumlah siswa yang telah dewasa
sering mengeluh kesakitan setiap bulan, bahkan ada yang sampai tidak masuk
sekolah selama berhari-hari. Setelah ditanyakan ternyata mereka datang bulan
(MENSTRUASI). Kok disebut datang bulan? Lalu bagaimana tinjauan ilmiah
Menstruasi?? Berikut penjelasannya....
Menstruasi
adalah keluarnya darah dari dlam rahim bersama sel telur/ovum yang tidak
dibuahi. Menstruasi terjadi pada wanita yang sudah menginjak usia remaja.
Umumnya menstruasi berkisar antara 3-8 hari. Menstruasi terjadi setiap bulan
sekali dan mengalami siklus. Siklus menstruasi adalah jarak antara satu
menstruasi ke kurang lebih 28 hari (antara 21-35 hari). Siklus menstruasi pada
wanita terdiri dari 3 fase, yaitu fase proliferasi, fase sekresi (fase progesterone),
dan fase aliran menstruasi. Coba kita simak hitungan siklus, dengan catatan
hari I siklus hitung dari hari I mendapat menstruasi.
1. Fase
Proliferasi
Fase ini dikendalikan oleh hormon esterogen maka
disebut juga ‘fase estrogenik’. Fase ini memulai pada hari ke-5 sampai hari
ke-14 dari siklus. Setiap bulan setelah haid, hipofisis anterior mensekresikan
FSH (Follicle Stimulating Hormone). Hormon ini berpengaruh terhadap proses
pertumbuhan dan pematangan ovum dan folikel menjadi folikej graaf terjadi
proses pembentukan dan pengeluaran hormon estrogen. Estrogen berfungsi untuk
membangun endrometrium sehingga endrometrium rahim menebal hingga 5-7 cm.
Selain itu, estrogen juga mempengaruhi kelenjar serviks untuk menghasilkan
cairan encer. Adanya estrogen akan menghambat pengeluaran FSH dan memacu
pengeluaran LH yang dikeluarkan oleh lobus anterior hipofisis. Pada tahap
akhir, dengan pecahnya folikel graaf, ovum terlepas dan terlempar keluar,
disebut ovulasi, kira-kira hari ke-14 dari suatu siklus.
2. Fase
Sekresi
Fase ini terjadi pada hari ke-14 sampai hari ke-28
dari siklus. Folikel graaf yang pecah pada saat ovulasi berubah menjadi korpus
rubrum yang mengandung banyak darah. Adanya LH menyebabkan korpus rubrum
berubah menjadi korpus luteum (badan kuning). Korpus luteum mensekresikan
hormon progesteron. Selama fase sekresi, endrometrium dipengaruhi oleh hoemon
estrogen dan progesteron yang disekresikan oleh korpus luteum sesudah ovulasi.
Jika tidak ada kehamilan, korpus luteum berdegenerasi, sehingga progesteron dan
estrogen menurun bahkan sampai hilang.
3. Fase
Menstruasi
Tahap ini berlangsung selama 4-6 hari dalam satu
siklus. Oleh karena hormon estrogen dan progesteron berhenti dikeluarkan, maka
endrometrium mengalami degenerasi. Darah, mucus, dan sel-sel epitel dikeluarkan
sebagai darah haid dari rongga uterus ke vagina. Dengan menurun dan hilangnya
progesteron dan estrogen, FSH aktif diproduksi lagi dan siklus dimulai kembali.
Keluhan-keluhan yang dialami wanita
saat haid (menstruasi) yaitu:
· keluhan
fisik
- buah dada nyeri, tegang dan sakit bila disentuh
- perut kembung dan nyeri, akibat banyak udara dan
cairan di peut
- cepat lelah
· keluhan
biologis
- cepat tersinggung
- cengeng
- sukar berkonsentrasi
- marah tanpa sebab
Selain keluhan di atas tips mengatasi nyeri haid
yaitu:
1. olah raga
ringan secara teratur
2. kurangi
kopi dan coklat
3. kurangi
makanan manis dan karbohidrat
4. perbanyak
protein dan buah
5. selain itu
jaga daerah kewanitaan.
0 komentar:
Posting Komentar